Parigi Moutong Diharap Jadi Sentra Pemasok Utama Cabai ke Gorontalo

Pjs Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki usai penandatanganan kesepakatan bersama terkait pengandalian inflasi antara Pemkab Gorontalo Utara dan Bone Bolango dengan Pemkab Parigi Moutong, di Lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong, Selasa (8/10/2024). (Foto: Istimewa)
banner 120x600

PARIGI MOUTONG, LENSAJURNAL.id Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengapresiasi pencapaian atas hasil produksi komoditas yang melimpah di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, baik itu beras, cabai rawit hingga cabai merah keriting.

Hal itu diungkapkan Pjs Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki seusai penandatanganan kesepakatan bersama terkait pengandalian inflasi antara Pemkab Gorontalo Utara dan Bone Bolango dengan Pemkab Parigi Moutong, di Lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong, Selasa (8/10/2024).

“Kami berharap dengan melimpahnya hasil produksi ini, Kabupaten Parigi Moutong bisa menjadi daerah pemasok utama jikalau komoditas di Gorantalo mengalami devisit, terutama cabai,” ujar Budiyanto kepada media di Parigi, Selasa (10/8).

Dia menjelaskan bahwa kunjungan pihaknya ke Parigi Moutong tersebut, dilaksanakan dalam rangka penandatanganan kesepakatan bersama terkait pengendalian inflasi di dua daerah, yaitu Kabupaten Gorontalo Utara dan Bone Bolango.

Dirinya juga menyebut, kerja sama ini akan dilakukan dalam berbagai aspek, bukan hanya khusus komoditas pertanian tetapi juga perikanan.

“Namun saat ini kami masih fokus ke komiditi-komoditi yang memberi sumbangan terhadap inflasi, pada umumnya pertanian. Karena tujuan kami ke sini untuk pengendalian inflasi. Intinya upaya ini merupakan inisiasi bisnis to bisnis dalam perdagangan serta government to government (pemerintah ke pemerintah), khususnya dalam pengendalian inflasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, nantinya kolaborasi tersebut tidak hanya berlaku sesaat, sebagaimana hal itu sejalan dengan tonggak pencapaian jangka pendek, menengah dan panjang.

“Sebelumnya saya menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Pemkab Parigi Moutong yang telah menerima dan memfasilitasi kami dengan baik. Semoga dengan adanya penandatanganan kesepahaman bersama ini, kita bisa bersinergi dan terus berkolaborasi menyikapi langkah-langkah konkrit dalam mengendalikan inflasi,” harap Budiyanto.

Sementara dikesempatan yang sama, Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola, mengungkapkan bahwa kerja sama antar daerah itu merupakan perintah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Sesuai perintah dari Kemendagri, jika ada daerah yang surplus pertaniannya dan lainnya, maka bisa memberikan atau melakukan kerja sama kepada daerah-daerah yang defisit,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan, adapun kerja sama dalam menekan inflasi di dua daerah tersebut terdiri dari beberapa komoditas, diantaranya beras, cabai rawit dan cabai merah keriting.

“Kalau untuk komoditi beras di Kabupaten Parigi Moutong memang selalu surplus. Jika komoditi lain baik itu cabai rawit maupun cabe merah keriting ikut surplus, bisa saja kita lakukan kerja sama,” kata Richard.

Richard juga menyebut, dalam kolaborasi itu dilakukan perjanjian yang mengutamakan antara petani dan pengusaha melalui dinas terkait.

Perjanjian itu, kata ia, bukan hanya dalam hal penjualan maupun pembelian, tetapi berkaitan juga dengan metode distribusi dan lainnya, yang bisa di bekerja samakan antar pemerintah serta dinas setelah selesainya tahap monitoring.

“Pastinya kalau daerah kita komoditinya surplus, maka bisa kita turuti permintaan mereka. Tapi kalau tidak, dalam artian terjadi lonjakan inflasi di Kabupaten Parigi Moutong, maka distribusi tidak bisa dilakukan,” pungkasnya.

Laporan : Abdul Farid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *