PARIGI MOUTONG, lensajurnal.id – Jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah memastikan berjalan aman dan kondusif.
Polres Parigi dalam peringatan Natal 2024 dan pergantian tahun 2025 menyiapkan 10 pos pengamanan. Bahkan, mereka juga menyiapkan dua pos pelayanan yang terdapat di Kecamatan Moutong dan Parigi Utara.
Hal ini bertujuan demi menjamin keamanan Nataru, melalui Operasi Lilin Tinombala 2024 yang berlangsung selama 13 hari, mulai dari 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025.
“Kami menyiapkan sebanyak 192 personel,” kata Kabag Ops Polres Parigi Moutong, Kompol Hendri Burhanudin kepada media, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tinombala 2024 di Mapolres setempat, Jumat (20/12/2024).
Kompol Hendri Burhanudin mengatakan, 192 personel tersebut akan disiagakan ke setiap pos PAM yang tersebar di Kecamatan Sausu sampai Moutong, termasuk melakukan penjagaan di Mapolres setempat.
Sementara, untuk personel Kepolisian yang disiagakan disetiap tempat ibadah atau gereja, lanjutnya, masing-maing sebanyak dua.
“Selain personel Kepolisian yang disiagakan disetiap Gereja, nantinya juga ada penambahan personel TNI satu orang dan stakeholder terkait,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Parigi Moutong AKBP Jovan Reagan Sumual mengatakan bahwa pengamanan Nataru kali ini berbarengan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada Serentak 2024.
Untuk itu, kata ia, dalam pelaksanaan operasi perlu antisipasi sebaik mungkin.
“Nataru menjadi salah satu agenda Nasional yang dilaksanakan setiap tahun, dan menjadi momen penting bagi masyarakat untuk melakukan ibadah, bersuka cita, berlibur maupun berkumpul bersama keluarga,” tuturnya.
Menurutnya, jelang Nataru dipastikan mobilitas serta aktivitas masyarakat akan meningkat secara masif diberbagai daerah.
Hal tersebut, sejalan dengan survei yang dikeluarkan Kemenhub Republik Indonesia, yang mana potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83 sampai 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Olehnya ia mengajak semua pihak agar bersinergi untuk memastikan kelancaran sebuah operasi. Sebab, pengamanan Nataru bukan hanya menjadi tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama.
Ia juga mengingatkan personel yang bertugas, agar memastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi dengan melakukan deteksi dan preventif strike untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Kita harus mampu menjamin jika perayaan Nataru nantinya, dapat berjalan aman dan kondusif tanpa ada gangguan sekecil apapun,” pungkasnya.*/AF