Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan 795 Ribu Banih Lobster

Konferensi pers penangkapan benih bening lobster (BBL) terbesar di Batam. Foto : Yogi Eka Sahputra/Mongabay Indonesia
banner 120x600

LENSAJURNAL.id Bea Cukai (BC) Batam berhasil mengagalkan penyeludupan benih bening lobster (BBL) terbesar, Kamis (22/8/2024). Setidaknya 795.500 ekor BBL diamankan. Sayangnya para pelaku berhasil kabur.

Penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang diterima petugas BC Batam, pada Rabu (21/8/2024). Petugas BC Batam kemudian langsung melakukan pengintaian dan pengejaran di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Bea Cukai Batam, Rizal mengatakan saat pengejaran kapal, penyelundup masuk ke hutan bakau dan karang-karang di perairan Pulau Panjang, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Setidaknya dalam kejadian tersebut terlihat dua orang pelaku di kapal.

“Dari sana kita mencari tersangka tetapi tidak ditemukan, lantas kapal dan seluruh bukti kami bawa ke pangkalan Batam,” kata Rizal dalam konferensi sebelum dilakukan pelepasliaran BBL di perairan Pulau Galang, Kota Batam, Kamis (22/8/2024) malam.

Rizal tidak memastikan tujuan kapal, namun dilihat dari haluan kapal mengarah ke negara tetangga. “Ke (negara) mana tujuannya, kita nggak tahu karena dokumennya dan alat bukti tujuannya kita tidak tahu,” katanya.

Yang pasti, katanya, seluruh BBL itu akan diselundupkan keluar wilayah Indonesia. Rinciannya, sebanyak 783.200 ekor BBL ini jenis lobster pasir, dan 12.300 jenis lobster mutiara.

Terkait kaburnya tersangka, Rizal memastikan penangkapan tidak main-main.

“Kita ada videonya. Kami enggak main-main kalau operasi, karena malam hari keselamatan anggota (lebih diutamakan),” katanya.

Kapal penyelundup jenis HSC dengan kecepatan 55 knot dan mesin 200 PK akan menjadi barang milik negara.

“Mudah-mudahan kalau kapal layak disetujui untuk dipergunakan. Takutnya kalau (kapal) dilelang nanti dibeli lagi sama penyelundupnya,” katanya.

Sedangkan Dirjen PSDKP KKP, Pung Nugroho Santoso mengatakan pengejaran berlangsung sampai pukul 01.00 dini hari.

“Ini adalah tangkapan paling besar tahun ini,” kata Ipunk, sapaan akrab Pung Nugroho.

BBL ini sepadan dengan narkoba cair, nilainya sangat besar.

“Namun bisa diangkut dalam satu speedboat aja,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *