PARIGI MOUTONG, LENSAJURNAL.id – Atlet cabang olahraga (Cabor) atletik asal Desa Lemo, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, wakili Sulawesi Tengah (Sulteng) di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) berlangsung mulai dari 19 sampai dengan 25 Agustus 2024 di Stadion SKO Ragunan Jakarta.
Atlet tersebut bernama Musrifa, siswa kelas lima SDN Inpres 2 Lemo. Sebelumnya Musrifa berhasil meraih juara pada O2SN tingkat provinsi dan akhirnya dipercayakan mewakili Sulteng di ajang O2SN 2024 tingkat nasional pada cabor atletik nomor kid’s atletik estafet.
Musriva secara resmi dilepas oleh Plt Camat Ampibabo, Mardiana usai peringatan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di halaman kantor camat setempat, Sabtu (17/8/2024).
Pelepasan atlet tersebut disaksikan oleh peserta upacara dan ratusan masyarakat, yang mana hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Parigi Moutong khususnya masyarakat Ampibabo.
Pada kesempatan itu, Plt Camat Ampibabo juga memberikan penghargaan kepada Verdi, Siswa MTS Sidole yang berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik tingkat Pusat.
Verdi berhasil menyumbang medali perunggu pada nomor lari 1.500 meter putra di Kejurnas Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang dilaksanakan di Bangka Belitung.
“Medali ini saya persembahkan untuk kedua orang tua dan lebih khusus kepada pelatih Bapak Supardin, karena restu dan doa dari mereka saya bisa menyumbang medali perunggu,” ungkap Verdi.
Sementara itu, Sekretaris Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Parigi Moutong, Supardin saat di hubungi media ini, Senin (19/8/2024) mengatakan, turut bangga dengan prestasi yang diraih oleh atlet atletik Parigi Moutong.
“Alhamdulillah selama dua tahun berturut-turut cabor atletik Parigi Moutong telah menyumbangkan medali perunggu di ajang nasional,” ujarnya.
Prestasi yang diraih oleh cabor atletik tentunya kata dia, tidak terlepas dari dukungan KONI Parigi Motong, yang mana Ketua Umum KONI Parigi Moutong, Faisan Badja terus memotifasi dan mendorong setiap cabor untuk terus melakukan pembinaan.
Sehingga hasil yang di harapkan bisa tercapai, yang mana sampai saat ini sudah banyak atlet dari setiap cabor bisa berlaga di event-event nasional bahkan berhasil meraih juara.
“Salah satunya cabor atletik. Tidak hanya itu, cabor pencak silat juga mengutus atletnya berlaga di O2SN tahun ini,” ujarnya. (whb)