Gula Semut Molomamua Wakili Sulawesi Tengah di Festival KIM 2024

Pembukaan festival KIM 2024 dan UMKM Fiesta 2024 di Anjungan City of Makassar Pantai Losari. Jumat (9/10/2024). Foto: Diskominfo Parigi Moutong
banner 120x600

PARIGI MOUTONG, Lensa Jurnal Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Gula Semut Molomamua dari desa Palasa Lambori, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong wakili Sulawesi Tengah di Festival KIM 2024 di Kota Makassar, Jumat (9/8/2024).

Festival KIM merupakan ajang tahunan yang diinisiasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada KIM sebagai mitra strategis pemerintah dalam melakukan komunikasi publik.

Jein Marlinda, selaku perwakilan dari UMKM Gula Semut yang mempresentasikan hasil UMKMnya menjelaskan Gula Semut Molomamua merupakan usaha sosial yang memberdayakan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) suku Lauje dengan mengembangkan potensi kearifan lokal yang dimiliki masyarakat KAT, yakni gula aren yang diolah menjadi gula semut.

“Gula aren molomamua memiliki keunggulan tersendiri, dengan cara pengolahannya menggunakan kearifan lokal masyarakat KAT Lauje dengan proses vermentasi dari akar bayur,” ujarnya.

Diketahui, dampak ekonomi gula semut molomanua ini dalam 1 bulan bisa memproduksi 400 biji/bulan (200kg) dan pendapatan petani aren sebelum bermitra sebanyak 500.000-700.000/bulan dan setelah bermitra dengan UMKM meningkat menjadi 1.500.000-2.000.000/bulan.

Tak hanya itu, gula semut Molomamua juga telah di pasarkan disejumlah daerah yakni, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua dengan bekerjasama Reseller di tiap daerah baik di Swalayan Lokal, toko-toko kue dan toko oleh-oleh.

Kepala Diskominfo Parigi Moutong, Enang Pandake berharap kedepannya melalui festival KIM ini prodak gula semut Molomamua bisa lebih melebar dan bisa masuk ke pasar mancanegara.

“Kedepannya bukan hanya gula semut molomamua yang menjadi sumber dari KIM tetapi bagaimana bisa mengembangkan potensi pertanian dalam hal ini pengembangan durian yang ada di Parigi Moutong,” ungkapnya.

Turut mendampingi KIM Molomamua, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Parigi Moutong, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Parigi Moutong dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Parigi Moutong.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *