JAKARTA – Kejaksaan Agung menyita 88 tas mewah milik Sandra Dewi atas dugaan korupsi tata niaga komuditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 yang menjerat Harvey Moeis.
Sandra Dewi mengeklaim 88 tas tersebut merupakan bagian dari hasil endorsemen selama ia berkarier di dunia hiburan.
“Tas-tas tersebut adalah hasil dari endorsemen, bukan hasil dari kegiatan korupsi,” ungkap kuasa hukum Sandra Dewi, Arthur Hedar, saat ditemui di Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pada Senin (22/7/2024).
“Itu sudah yang telah diklarifikasi oleh penyidik. Pastinya beliau keberatan (atas penyitaan),” tambahnya.
Untuk itu, Sandra Dewi siap membuktikan di pengadilan bahwa tas-tas yang disita tidak terkait dengan korupsi yang dilakukan suaminya, Harvey Moeis.
“Nanti di pengadilan kita akan buktikan apakah barang-barang ini terkait dengan perbuatan suaminya atau tidak,” jelas Arthur.
“Beliau tetap kooperatif dan mengatakan tidak masalah jika tas-tas tersebut diserahkan untuk sementara,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kejagung secara resmi menyerahkan tersangka kasus dugaan korupsi komoditas timah tahun 2015-2022, Harvey Moeis dan Helena Lim, serta barang bukti korupsi kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (22/7/2024).
Barang bukti yang diserahkan meliputi 11 bidang tanah dan bangunan (4 di Jakarta Selatan, 5 di Jakarta Barat, dan 2 di Tangerang), 8 unit kendaraan (termasuk Ferrari, Mercy, Porsche, Rolls Royce, Mini Cooper, Lexus, dan Vellfire), 88 tas bermerek mewah, 141 buah perhiasan, uang tunai sebesar US$ 400.000 dan Rp 13,58 miliar, serta 7 buah logam mulia.
Sandra Dewi sendiri tidak dapat mendampingi suaminya selama proses penyerahan dari penyidik ke pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Arthur mengungkapkan Sandra Dewi absen mendampingi suaminya karena harus mengurus anak-anaknya di rumah.
“Pak Harvey juga meminta agar Bu Sandra tetap di rumah dan menemani anak-anak,” tambah Arthur.
Ia membantah isu keretakan rumah tangga Sandra Dewi dan Harvey Moeis.
“Bu Sandra rutin membesuk suaminya di tahanan, jadi tidak ada masalah dalam keluarga mereka,” ungkap Arthur.
Artikel ini telah tayang di beritasatu.com