Pemda Parigi Moutong Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-116

Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Kesra Kabupaten Parigi Moutong, Mawardin, membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi. (dok. Diskominfo)
banner 120x600

PARIGI MOUTONG Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah gelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Upacara 17 Bulan Berjalan, di Halaman Kantor Bupati setempat, Senin, 20 Mei 2024.

Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Kesra Kabupaten Parigi Moutong, Mawardin, bertindak selaku Pembina Upacara membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi. Dalam sambutan yang dibacakan Mawardin tersebut, Menteri Budi mengatakan kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban hari ini.

“Inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner, sebab banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi,” kata ia.

Ia pun menerangkan di zaman sekarang ini siapa yang menguasai teknologi, maka dia pula yang akan menguasai peradaban. Sehingga dititik ini, menggambarkan kejelasan bahwa penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi semua masyarakat untuk menyongsong ‘Indonesia Emas’.

”Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang,” ujar Menteri Budi.

Dikatakannya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Dimana teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia sehingga menjadikan dunia seakan mengerdil.
“Semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan. Karena kehadiran visual menyempurnakan kehadiran suara,” ungkapnya.

Sementara itu, kata Menteri Budi, dihadapan kita telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60 persen penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.

Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi.

“Presiden juga menekankan bagaimana didalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah,” tuturnya.

Menurutnya, bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Pasalnya tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.

“Ini diperkuat dengan potensi ekonomi Digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada tahun 2030,” sebutnya.

Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.

Sedangkan dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari perangkap pendapatan menengah atau middle income trap.

“Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7 persen untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045,” jelas Budi.

Maka demikian, dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama. Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, baik dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan diseluruh penjuru tanah air.

“Kebangkitan ini merupakan momen terpenting bagi semua. Olehnya kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan, apalagi kemajuan telah terpampang di depan mata,” terangnya.

“Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju ‘Indonesia Emas 2045’,” pungkasnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *