PARIGI MOUTONG, Lensa Jurnal – Berkat dedikasinya menjadi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Tomini, Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, akhirnya Bripka Yayang Luki diberikan reward atau penghargaan untuk mengikuti Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun 2024.
Di mana, saat digelar Sidang Akhir Kelulusan Seleksi SIP Angkatan 53 tahun 2024, di Aula Rupatama Lantai II Polda Sulawesi Tengah, Kamis (28/3) malam, berkat doa dan dukungan masyarakat, seleksi yang diikutinya selama satu bulan tersebut menempatkan namanya diurutan ke-4 yang dinyatakan lulus terpilih.
“Syukur alhamdulillah, berkat doa masyarakat, rekan kerja dan pimpinan, saya dinyatakan lulus terpilih Sekolah Inspektur Polisi,” kata Bripka Yayang Luki saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Jumat, 29 Maret 2024.
“Tentunya saya dan keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Polri, atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pendidikan SIP,” ujarnya merendah.
Saat diminta harapannya kepada para Bhabinkamtibmas, Yayang Luki berpesan untuk senantiasa aktif menyambangi dan berkomunikasi dengan masyarakat.
“Dengarkan apa yang menjadi keluhan dan kendala yang dihadapi, dan sebisa mungkin berikan solusinya,” pesannya.
Bripka Yayang Luki tersebut saat ini menjabat Bhabinkamtibmas Desa Gurinda dan Malalan, yang sebelumnya di Desa Ogobayas, Ta’aniuge dan Sipontan di Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong.
Delapan tahun bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, ia lakoni dengan penuh rasa tanggung jawab. Enam desa menjadi binaannya, terus ia berikan sentuhan humanis untuk menjaga kepercayaan publik melalui jargonnya “Desaku adalah Rumahku, Masyarakatku adalah Keluargaku”.
Di sisi lain, Bripka Yayang Luki juga pernah viral karena tidak segan-segan untuk turun langsung setiap ada kedukaan, bahkan momen dirinya dengan pakaian dinas sebagai anggota Polri menggendong jenazah bayi menuju pemakaman. Videonya itu viral dan mendapat simpati masyarakat.
Saat masa pandemi Covid-19, Bhabinkamtibmas satu ini juga merubah mindset berpikir masyarakat desa binaannya dari yang tadinya membuat minuman tradisional beralkohol ‘Cap Tikus’ perlahan menjadi pembuat gula merah atau gula aren.
Geliat usaha inipun berkembang hingga saat ini sebagai salah satu produk UMKM di desa binaannya.
Adapun inovasi lain yang dilakukan Bripka Yayang Luki sebagai Bhabinkamtibmas diantaranya sedekah Jumat, pembinaan Saka Bhayangkara, mengajar ngaji dan pojok curhat.
Hal itu semua dilakukan Bripka Yayang Luki sebagaimana pesan Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho, yaitu bekerja ikhlas, cerdas dan berkualitas.***