Soal Berita Maju Pilkada, Richard Sebut itu Tidak Benar

Ilustrasi
banner 120x600

PARIGI MOUTONG, Lensa Jurnal Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola buka suara soal berita dirinya dikabarkan bakal maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.

Pasalnya desain foto Richard berpasangan dengan wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali dengan slogan ‘Maju Bersama untuk Sulteng 2024’ itu beredar luas dimedia sosial.

Menampik tudingan itu, ia mempertegas bahwa informasi dirinya akan maju berkompetisi sebagai bakal calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada 2024 itu tidak benar.

“Postingan yang telah beredar luas di media sosial saat ini tidaklah benar atau hoaks,” ungkapnya saat menghadiri safari Ramadan di kecamatan Moutong, Kamis, 21 Maret 2024.

Ia mengaku, bahwa dirinya tetap menjaga netralitas sebagai ASN dan Penjabat Bupati, yang tidak bisa terlibat dalam proses pencalonan dalam Pilkada.

“Pemerintah sudah menerbitkan surat keputusan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui SKB Nomor 2 Tahun 2022, Nomor 800-547 4 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022 dan Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 tentang pedoman pembinaan dan pengawasan netralitas pegawai ASN dalam penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan,” jelasnya.

Selain itu, beberapa peraturan yang mengatur netralitas ASN yaitu UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang berkaitan dengan asas penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN.

Kemudian, kata ia, PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS. Dimana dalam Pasal 4 menerangkan larangan terhadap PNS dalam memberikan dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada konstestasi Pilkada/Pileg/Pilpres.

“Perlu diketahui bersama, saya dilantik menjadi Penjabat Bupati Parigi Moutong untuk menjaga dan menyukseskan penyelenggaraan Pilkada/Pileg/Pilpres, bukan untuk menginginkan maju sebagai salah satu calon pada pemilihan kepala daerah seperti yang beredar dimedia sosial,” tegasnya.

Dengan demikian, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah khususnya wilayah Kabupaten Parigi Moutong, agar tidak terpengaruh dengan berita hoaks tersebut.

“Saya meminta awak media agar tidak membesar-besarkan berita yang tidak akurat tersebut,” pungkasnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *