PARIGI MOUTONG, Lensa Jurnal – Pj Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo terima penghargaan BAZNAS Award 2024 kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik. Acara penganugerahan berlangsung di Gedung Bidakara, Pancoran Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
“Alhamdulilah, penghargaan ini adalah apresiasi atas kerja keras bersama seluruh pihak yang terlibat maupun stakeholder yang mendukung pengelolaan zakat di Kabupaten Parigi Moutong. Terutama BAZNAS Parigi serta seluruh UPZ yang berkontribusi positif dalam penyelenggaraan dan pengelolaan zakat umat di Kabupaten Parigi Moutong,” ungkap Pj Bupati Richard Arnaldo.
Menurutnya, dalam penyaluran zakat kedepan, Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong akan fokus mengutamakan pemanfaatannya. Selain untuk menurunkan angka kemiskinan, manfaat zakat secara optimal juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Saya berharap penghargaan ini akan menjadi semangat dan motivasi bagi seluruh jajaran ASN di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong, untuk lebih serius dan penuh komitmen dalam mendukung pengelolaan zakat,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua Baznas RI Noor Achmad juga menyampaikan bahwa perkembangan BAZNAS saat ini sangat maju dan pesat. Dimana peningkatan tersebut telah mencapai 30 persen setiap tahunnya. Hal ini, kata ia, tak lepas dari Gerakan Cinta Zakat dan Gerakan Berkah Zakat yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Pada tahun 2023 kemarin, capaian zakat se-Indonesia telah mencapai Rp33 triliun melalui BAZNAS dan LAZ. Sedangkan untuk tahun 2024, BAZNAS telah menargetkan untuk capaian zakat yang diterima akan menembus Rp41 triliun. Tentunya prestasi ini tak lepas dari peran Kepala Daerah yang membuat kebijakan mendorong peningkatan capaian Zakat,” ungkap Noor Ahmad.
Noor Ahmad juga menerangkan, adapun penerima manfaat zakat untuk warga se-Indonesia saat ini sudah mencapai 65 juta orang, dan sudah ada 450 ribu orang Muzakki.
“Saat ini program unggulan BAZNAS adalah pengembangan kampung zakat. Dengan program ini, saya berharap BAZNAS mampu berkonsentrasi pada pengentasan kemiskinan melalui beasiswa pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mewakili Presiden RI juga menyampaikan bahwa peran zakat sudah berkembang dari pemenuhan kebutuhan konsumtif menjadi produktif, solutif terhadap masalah pendidikan, kebudayaan, lingkungan, kemanusiaan dan lainnya.
“Presiden mengharapkan penghargaan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tapi menjadi sebuah apresiasi terhadap peningkatan prestasi dalam capaian Zakat,” kata ia.
Ia mengatakan, BAZNAS bisa menjadi garda terdepan dalam masalah ekonomi dan juga infrastruktur, guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Masih banyak potensi zakat yang bisa digali yang angkanya bisa mencapai Rp300 triliun. Olehnya literasi umat perlu ditingkatkan terhadap zakat dan kesadaran untuk berzakat,” ungkapnya.**