JAKARTA, Lensa Jurnal – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024). Dalam pidatonya Anies Kembali menyuarakan Wakana No More atau seruan kritik dalam kebebasan berbicara.
Anies mendengar adanya ada kabar dalam beberapa hari ke depan menjelang pencoblosan 14 Februari 2024 adanya operasi mulai dari intimidasi hingga penggiringan opini pada salah satu pasangan calon. Namun ia percaya bahwa nasib bangsa tidak ditentukan oleh segelintir orang di ruang tertutup yang tak terlihat publik.
Selain itu Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga bicara mengenai adanya tekanan yang tidak terlihat kepada ASN, TNI – Polri dalam menjaga sumpah jabatannya. Ia pun mengucapkan rasa hormat bagi yang ASN – TNI Polri yang telah menjaga netralitas hingga pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
“(Sehingga) Semua akan keluar dari 14 Februari dengan rasa hormat karena menjaga etika, adab, dan kehormatan. Dan kita nanti akan bilang Wakanda No More, Wakanda No More, Wakanda No More,” kata Anies.
Anies menginginkan masyarakat tak lagi takut dalam melakukan kritik pada pemerintah.
“Kita akan kembalikan Indonesia sebagai negeri yang tidak menakutkan pada siapapun yang tidak mengancam kebebasan mengkritik kepada yang sedang memegang kewenangan,” katanya.
Sebagai informasi, referensi Wakanda diambil dari film populer Disney Marvel, Black Panther: Wakanda Forever.
Dalam semesta fiksi Marvel Universe, Wakanda merupakan sebuah negara yang tadinya tersembunyi dari pengetahuan dunia luar. Negara itu sangat makmur karena memegang teguh budaya aslinya tanpa dipengaruhi budaya luar.
Selain itu, Wakanda memiliki sumber daya berlimpah untuk mensejahterakan rakyatnya. Mereka juga menyimpan komponen penting untuk pembuatan senjata paling canggih.
Namun, istilah ‘negara Wakanda’ kemudian banyak dipakai netizen Indonesia untuk merujuk ke kondisi yang tak ideal atau keanehan yang terjadi di negeri ini.
Misalnya saja “orang2-orang pinter di Wakanda dibikin ga betah sama birokrasi negara supaya masih bisa “dikendaliin”,” kata seorang netizen merujuk ke isu lain yang tak berhubungan dengan debat capres-cawapres 2024.
“Cuma di negara wakanda korban KIPI banyak yang ga di data”, kata seorang netizen lain yang dikutip dari obrolan di media sosial.
Artikel ini telah tayang di cnbindonesia