Aksi Bergizi 2022, Dinkes Parimo Libatkan Pelajar dan Pemuda

Dinkes Parimo Libatkan Pelajar dan Pemuda Gerakan Aksi Bergizi Para peserta saat mengikuti aksi bergizi 2022 yang di gelar di halaman kantor Bupati Parimo, Rabu (26/10). (lensajurnal/BasrulIdrus)
banner 120x600

PARIMO, lensajurnal.id Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah dalam gerakan nasional aksi bergizi 2022 yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia melibatkan pelajar dan pemuda di Parimo.

Pj. Administartor Kesehatan Dinkes, Devi Artini Uga mengatakan aksi bergizi di Parimo dilangsungkan di dua titik yaitu Kecamatan Mepanga dan Kecamatan Parigi, yang memeng kegiatannya dilaksanakan secara serentak di Indonesia.

“Alhamdulillah, lokus gerakan nasional aksi bergizi di Parimo ada dua lokus yakni kecamatan Parigi dan Mepanga,” ujarnya saat ditemui media ini di Parigi, Rabu (26/10).

Kegiatan tersebut, kata dia, untuk wilayah Parigi digelar di halaman kantor Bupati setempat dan di hadiri hampir ribuan peserta yang terdiri dari pelajar serta organisasi kepemudaan yang ada di Parimo.

Ia menyebutkan, untuk wilayah Parigi dihadiri SMAN 1 Parigi, SMPN 2 Parigi, SMP Model Toinasa, SMPN 1 Parigi, kemudian ada perwakilan dari Genre Parimo, Forum Anak Daerah (FAD), PMI dan Purna Paskibraka.

Sedangkan di Mepanga pesertanya terdiri dari SMAN Mepanga, SMKN Mepanga, SMP 1 Mepanga dan SMP 2 Mepanga.

Lanjut dia, dalam kegiatan tersebut semua peserta berkumpul melakukan melakukan senam secara bersama-sama kemudian sarapan pagi dan minum tablet penambah darah dan di lanjutkan dengan pembacaan komitmen.

“Semua berkomitmen melakukan aksi bergizi seminggu sekali di sekolah,” ungkapnya.

Olehnya, aksi bergizi ini digelar bertujuan untuk penanggulangan stunting yaitu pencegahan stunting yang di mulai dari usia remaja, seperti yang kita ketahui bersama tiga dari lima remaja putri di Indonesia terkena anemia.

Ia berharap, kebiasaan minum tablet penambah darah seminggu satu kali terus dilaksanakan secara patuh dan di laporkan secara baik oleh sekolah dalam hal ini guru pendamping yang di laporkan ke petugas kesehatan.

Laporan: Basrul Idrus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *