Perayaan HUT Kabupaten Parimo ke-20 Tidak Dilaksanakan Meriah

Upacara peringatan HUT Kabupaten Parimo yang telah memasuki usia dua dekade, yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati setempat, Ahad (10/4). (Foto: doc. lensajurnal.id)
banner 120x600

PARIMO, lensajurnal.idPerayaan HUT Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) ke-20 tidak dilaksanakan secara meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Perayaan HUT Kabupaten Parimo kali ini, hanya dilaksanakan melalui upacara peringatan yang dihadiri seluruh pejabat dilingkup Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Meskipun dihadiri Bupati H. Samsurizal Tombolotutu, namun upacara peringatan HUT Kabupaten Parimo dipimpin langsung oleh Wabup H. Badrun Nggai, SE.

Selain itu, upacara peringatan HUT Kabupaten Parimo yang telah memasuki usia dua dekade, yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati setempat, turut dihadiri para tokoh dan perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahad (10/4).

Wabup Badrun dalam sambutannya mengatakan, HUT Kabupaten Parimo kali ini mengusung tema “Bangkit Bersama Menjadi Penyangga Ibu Kota Negara“.

Hal itu, sejalan dengan disahkannya Undang Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara atau IKN. Sehingga, hal tersebut menjadi momentum strategis dalam usia ke-20 tahun Kabupaten Parimo.

“Kabupaten Parimo harus bergerak cepat. Mengingat sejarah geografis,” ujar Wabup Badrun.

Ia mengatakan, Kabupaten Parimo memiliki posisi geografis yang menguntungkan, sehingga sangat strategis sebagai penyangga IKN.

Menurutnya, menjadi penyangga IKN tentunya memberikan impact terhadap pertumbuhan ekonomi bagi Kabupaten Parimo, khususnya dari sektor pangan. Apalagi, Kabupaten Parimo memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan IKN.

Dijelaskannya, pembangunan di daerah ini dari masa ke masa terus mengalami perkembangan yang cukup baik. Tentunya berbagai capaian tersebut di dapat dengan kerja keras, keseriusan, serta dukungan dari elemen masyarakat.

Namun, berbagai capaian tersebut masih perlu ditingkatkan kembali dan menjadi tantangan untuk masalah yang lebih kompleks di masa akan datang.

Keberhasilan tersebut bukan tujuan utama, karena hasil akhir yang diharapkan adalah terwujudnya masyarakat yang mandiri, adil, dan makmur demi mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Pemda Kabupaten Parimo akan terus berbenah, agar tampak mempesona dan menarik bagi para investor untuk berinvestasi di daerah ini,” katanya.

Ia berharap adanya dukungan dan kerjasama dari seluruh komponen masyarakat, pimpinan aparatur lembaga birokrasi, para tokoh, pelaku usaha, dan pemuka agama.

Dalam kesempatan itu, Wabup Badrun juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tokoh pemekaran, mantan Bupati dan Wabup, serta Sekda yang menjabat sebelumnya, atas jasa maupun pengabdiannya.

“Diusia Kabupaten Parimo yang ke-20 ini, semoga menjadi spirit bagi semua masyarakat untuk kemajuan daerah yang kita cintai,” tandasnya.

Laporan: Wahab Usman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *