Sekolah Peternakan Rakyat Akan Diprogramkan di Parigi Tengah

Camat Parigi Tengah, Abdul Aten. Foto: doc. Lensa Jurnal
banner 120x600

PARIMO, lensajurnal.id Sekolah peternakan rakyat akan diprogramkan Pemerintah Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, yang rencananya dilaksanakan di tahun depan.

Mengingat potensi sumber daya alam (SDA) yang mellimpah dan sistim peternakan yang digunakan masyarakat Kecamatan Parigi Tengah masih tradisional.

Wacana pelaksanaan program sekolah peternakan rakyat itu pun tengah digarap oleh Pemerintah Kecamatan Parigi Tengah.

Bahkan, pihak Pemerintah Kecamatan Parigi Tengah telah membangun komunikasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Parimo.

Kesiapan pelaksanaan program tersebut, juga telah dibahas oleh Pemerintah Kecamatan Parigi Tengah bersama seluruh Kepala Desa.

“Sekolah peternakan rakyat ini dikhususkan bagi masyarakat yang berternak sapi,” ujar Camat Parigi Tengah, Abdul Aten, di ruang kerjanya, Kamis (31/3).

Ia mengatakan, SDA Kecamatan Parigi Tengah dinilainya sangat memadai, sehingga memungkinkan dilaksanakannya program tersebut untuk dilakukan pengembangan ternak.

Bahkan, wacana program tersebut telah beberapa kali dikomunikasikannya dengan instansi terkait.
Dijelaskannya, sistim pelaksanaan program tersebut akan menggunakan sumber dana desa.

Setiap desa di Kecamatan Parigi Tengah, kata dia, akan mengusulkan dua orang masyarakatnya untuk mengikuti pelatihan dalam program sekolah peternakan rakyat.

Pihaknya juga bakal melibatkan Universitas Tadulako (Untad) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parimo sebagai narasumber.

Menurutnya, program sekolah peternakan rakyat ini harus dilaksanakan.
Mengingat, kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah, telah melaksanakan program tersebut.

Ia berharap, masyarakat di Kecamatan Parigi Tengah bisa beternak dengan cara yang profesional.
Hal itu, tentu akan berdampak terhadap kwalitas ternak yang dihasilkan.

Saat ini, masyarakat di Kecamatan Parigi Tengah hanya menjual daging sapi. Padahal, dari berternak sapi, banyak yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai jual yang tinggi.

“Tidak menutup kemungkinan, Kecamatan Parigi Tengah menjadi setral daging untuk Kabupaten Parimo, bahkan di Sulawesi Tengah, jika program ini berjalan lancar di tahun depan,” harapnya.

Laporan : Wahab Usman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *