KALTIM, lensajurnal.id – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPerindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), memberikan gambaran kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terkait apa saja yang bisa dikerjasamakan dalam menopang logistik pangan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kami punya pabrik kelapa sawit yang tersebar di empat kecamatan,” ujar Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Purwantara, S.Pd, saat menerima kunjungan Pemda Parimo belum lama ini.
Dia mengatakan, pada sektor UMKM, Kabupaten PPU juga memiliki kampung Batik di Waru dan masyarakat menjadi pekerjanya. Saat ini, kata dia, Kabupaten PPU tengah menggarap kampung rotan di Kecamatan Sepaku.
“Ini semua kami kerjasamakan dengan pihak perusahaan disini. Mereka yang memberi alat, dan kami yang memberikan pembinaan. Bahan baku untuk batik, kami beli dari daerah Jawa. Sedangkan rotan milik kami sendiri,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, UMKM di Kabupaten PPU mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Misalnya, Amplang, yaitu makanan kecil dan diakhir 2021, sudah masuk ke level pasar modern.
Artinya, penjualan seluruh produk makanan kecil di Kabupaten PPU telah masuk di Alfamidi.
Apalagi, untuk masuk ke Alfamidi, tentunya bukan hal mudah, dan butuh proses maupun SOP yang ketat.
“Alhamdulillah, dari 13 produk yang kami usulkan untuk bisa masuk ke pasar modern, hanya tujun diantaranya yang disetujui dan memenuhi syarat. Kalau bapak ibu masuk ke Alfamidi yang tersebar di Kaltim, banyak produk-produk dari Kabupaten PPU terpajang disana, karena memang di dalam persetujuan atau kerjasama harus menyediakan gray khusus untuk produk UMKM kami,” ucap Purwantara.
Dia menambahkan, khusus ekspor saat ini, yaitu sabut kelapa yang diolah sedemikian rupa hingga halus dan kemudian dikirim ke luar daerah untuk pembuatan jok-jok mobil.
“Kebetulan di tepi-tepi pantai, kelapa kami banyaknya luar biasa dan kelapa ini dimana-mana bisa tumbuh,” tandasnya.
Sumber : Diskominfo Parimo