Tingkatkan Pelayanan Bermutu, IBI Parimo Gelar Pelatihan MU

Sekretaris Daerah Parigi Moutong Zulfinasran S.STP, M.A.P (Foto: Prokopim Pemda)
banner 120x600

PARIMO, lensajurnal.idSekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Zulfinasran, membuka secara resmi Pelatihan Midwifery Update (MU) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parimo, di dampingi Direktur RSUD Anutaloko Parigi, dr. Refi J. N. Tilaar, serta dihadiri Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parimo Ibu Mulvida, A.Md.Keb.SKM dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulawesi Tengah, Ibu Euis Bianca SKM. M. Kes., Bertempat di Hotel Anutapura Parigi, Kelurahan Kampal.

“Profesi ini sangatalah besar terhadap bagaimana pelayanan dari pada ibu-ibu hamil yang ada di wilayah Kabupaten Parimo, salah satu indikator kita memiliki IVN tinggi, didalamnya adalah tingkat kematian ibu dan anak.” Ungkap Sekda, Sabtu (26/2).

Dia mengatakan, Kalau tingkat kematian ibu dan rendah maka itu salah satu indikator bagaimana indeks pembangunan manusia naik, karna IVN ini dipengaruhi terhadap pertama kematian Ibu dan Anak, yang kedua masalah pendidikan dan masalah Kemiskinan.

Tiga tahun belakangan ini lanjut sekda, pemda sudah perkuat penekanan stanting, penurunan angka stanting di Kabupaten Parimo tahun 2019 angka stanting kita cukup besar sehingga kita masuk terhadap lokus penanganan stanting sejak 2019 sampai sekarang. Namun di 2022 belum terlihat berapa persen penurunan angka stanting di Kabupaten Parimo karena masih dalam proses evaluasi, untuk itu kita berupaya terus melakukan penekanan-penekanan dan sangat membutuhkan peran aktif Bidan Desa.

Untuk diketahui kegiatan pelatihan MU IBI berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 25 sampai dengan 27 Februari 2022, dilaksanakan selain untuk meningkatkan sumber daya manusia para Bidan juga meningkatkan ilmu-ilmu terbaru di lingkup kebidanan.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari Bidan yang bertugas dari puskesmas maupun di rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Bidan yang sudah berakhir masa berlaku MTRnya.

Ini juga merupakan salah satu syarat untuk mensertifikasi Bidan dalam perpanjangan surat tanda redmitrasi dengan tujuan meningkatkan pelayanan kebidanan yang bermutu, yang dilakukan oleh Bidan berkompoten dilandasi kode etik, standar Potensi, standar pelayanan dan standar Operasional Prosesur (SOP).

Pada kesempatan itu Sekda berharap, agar para tenaga kesehatan ini betul-betul kerja ikhlas dan kerja secara profesional karena menurutnya profesi Bidan bersentuhan langsung kepada masyarakat.

“Tolong ditanamkan bahwa profesi yang diambil saat ini betul-betul sangat berdekatan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Sehinggah pelatihan yang dilaksanakan saat ini bisa menjadi berkah,” harapnya.

Dia juga berpesan, Pemerintah Daerah terus berupaya memperhatikan Jaminan Kesehatan karna sektor kesehatan hal ini sendiri juga menjadi mandat untuk Pemerintah Daerah yang wajib dilaksanakan.

Laporan: Prokopim Pemda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *