Dikbud  

TBM Sou Mpelava Gelar Jelajah Budaya Situs Sejarah Uwesama

Tim Jelajah Budaya TBM Sou Mpelava berfose bersama di situs Budaya Uwelutu, salah satu situs budaya yang ada di Desa Binangga, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Sabtu (26/2) (Foto: Doc. lensajurnal.id)
banner 120x600

PARIMO, lensajurnal.id Taman Baca Masyarakat (TBM) Sou Mpelava menggelar jelajah budaya ke situs sejarah Uwesama yang terletak di kawasan pegunungan Desa Binangga, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Sabtu (26/2).

“Ini merupakan rangkaian kegiatan dari Kmpung Literasi yang digelar beberapa waktu lalu, karena saat itu belum dapat dilaksanakan secara bersamaan dan akhir tertunda. Sehingga kegiatan jelajah budaya ini baru dapat dilaksanakan,” ujar Ketua TBM Sou Mpelava Syilva Muslimah.

Dia mengatakan, TBM Sou Mpelava fokus pada kegiatan literasi budaya dan kewargaan.
Sehingga, kegiatan jelajah budaya yang melibatkan sebanyak 12 orang relawan literasi, termasuk salah satu Kelompok Pecinta Alam (KPA) di Kecamatan Parigi Tengah ini telah ditargetkan pelaksanaannya.
Mengingat, budaya di Kabupaten Parimo hanya sebatas budaya tutur dan tidak tertulis yang dapat menjadi bukti kuat suatu sejarah masa lampau.

Hal itu pun menjadi dasar TBM Sou Mpelava untuk tetap melaksanakan kegiatan jelajah budaya yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan bukti situs sejarah Uwesama.
Dari data-data situs sejarah Uwesama tersebut nantinya, kata dia, akan dituangkan dalam sebuah buku agar diketahui oleh semua orang.

“Budaya tutur itu hanya dapat dikonsumsi segelintir orang saja. Berbeda kalau budaya yang kemudian dituangkan dalam sebuah buku, pasti lebih bagus lagi untuk disebarluaskan,” katanya.

Dia mengaku, dalam melaksanakan jelajah budaya ini, TBM Sou Mpelava memiliki dasar sebuah naskah atau manuskrip sejarah Uwesama yang dituliskan oleh Almarhum Husni Hamzah Subhana.

Dalam manuskrip tersebut, kata dia, ada beberapa situs sejarah yang disebutkan, diantaranya Uweranda, Uwelutu, Vatumetoto, Uweroko, dan Uwesama.

“Makanya penting bagi kami untuk mengunjungi langsung situs sejarah yang tertulis dalam manuskrip tersebut,” ucap Syilva, yang akrab disapa Eva.

Dia menambahkan, setelah kegiatan jelajah budaya ini, TBM Sou Mpelava akan menemui beberapa tokoh hadat untuk mengambil reverensi untuk dijadikan jurnal perjalanan.
Selain itu, bertujuan untuk melaporkan kondisi situs sejarah yang ada di Desa Binangga.

“Kami juga akan mengulas tentang dasar penamaan situs-situs sejarah tersebut.” pungkasnya.

Laporan : Wahab Usman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *