Kemendikbudristek: Kurikulum Merdeka Eksplorasi Potensi Siswa

Kegiatan belajar mengajar di masa pandemi (Foto: kompas.com)
banner 120x600

JAKARTA, lensajurnal.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum yang sebelumnya dikenal dengan Kurikulum Prototipe atau Kurikulum dengan Paradigma Baru itu ditawarkan sebagai salah satu opsi pemulihan pembelajaran akibat pandemi.

“Dengan Kurikulum Merdeka guru dapat memilih format, cara, materi esensial, dan pengalaman apa yang ingin diajarkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Zulfikri Anas dalam keterangannya, dikutip Sabtu (19/2).

Pada Kurikulum Merdeka, tambah Zulfikri, siswa dapat mengeksplorasi potensi unik setiap individu yang selama ini terkungkung dengan materi. Siswa bisa mengeksplor seluruh potensi dirinya melalui pengalaman berbagai cara.

Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memberi ruang seluas-luasnya bagi siswa dalam berkreasi dan mengembangkan diri.

Kemendikbudristek telah melakukan sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada berbagai pihak, meliputi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), komunikasi dengan Dinas Pendidikan daerah, organisasi pendidikan, dan sebagainya.

Dia menambahkan, Informasi terkait Kurikulum Merdeka juga dapat diperoleh pada laman kurikulum.kemdikbud.go.id.

“Mari kita selamatkan bangsa ini lewat dunia pendidikan. Mari kita bangun budaya belajar sesungguhnya dengan memosisikan kurikulum pada tempat semula, yaitu sebagai alat yang memberi ruang pada tiap individu untuk berkembang sesuai potensinya masing-masing,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di merdeka.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *