PARIMO, lensajurnal,id – Banjir yang melanda dua Kecamatan, di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, yang diakibatkan meluapnya air sungai Taman Sari, sungai Tapiau, dan sungai Sausu, biasa disebut dengan TOBASA (Torue Balinggi Sausu).
“Debit air di tiga sungai TOBASA itu sangat besar, disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga tingginya volume air tidak bisa dibendung akhirnya meluap dan terjadilah banjir.” Kata Sekertaris BPBD Parimo, Rivai ST, M,Si., Jum’at (28/1).
Dia mengatakan, hasil pendataan sementara di lapangan, ada lima Desa di Kecamatan Balingggi yang terdampak banjir akibat dari meluapnya sungai TOBASA tersebut diantaranya, Desa Balinggi Jati, Balinggi, Suli Indah, Braban dan Suli induk.
Sedangkan di Kecamatan Torue, Dia menanbahkan, ada satu desa yang terendam yaitu Desa Purwosari.
“Tadi kami sudah lakukan peninjauan secara langsung bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPRP) Parimo, serta Balai Sungai. Sekaligus membentuk tim, yang saat ini sedang melakukan pendataan di sejumlah lokasi yang terdampak,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk data kerusakan yang diakibatkan oleh banjir, ada dua plat deker di Desa Suli, talud dan lening jembatan Balinggi. Tidak hanya itu banjir juga merendam Kantor Desa Balinggi Jati dan satu rumah Ibadah di Desa Suli.
Dia juga menambahkan, ada 339 rumah dan 450 Hektar Lahan Persawahan di Desa Suli Induk, ikut terendam. Banjir juga merendam dua Sekolah Dasar (SD) dan Satu Taman Kanak-Kanak (TK).
“Kami berharap semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, bisa bekerjasama segera melakukan langkah penanganan,” pungkasnya.
Laporan : Aid Lumpati