Ganggu Aktifitas Kapal Ikan, TNI AL Tindak Oknum Nelayan

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, memberikan tindakan terhadap oknum nelayan yang dianggap mengganggu aktifitas kapal penangkap ikan, Minggu (17/1) (Foto: Istimewa)
banner 120x600

PARIMO, Lensajurnal.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, memberikan tindakan terhadap oknum nelayan yang dianggap mengganggu aktifitas kapal penangkap ikan di perairan Teluk Tomini.

“Penindakan itu berupa penyitaan pukat cincin yang digunakan oknum tersebut untuk menjaring ikan yang sudah masuk dalam tangkapan kapal pukat,” ujar

Dia menuturkan, pelaksanaan penyitaan itu kami susul dengan memberikan himbauan serta pemahaman kepada mereka.

Dia mengatakan, penangkapan ikan yang mereka lakukan tersebut, belum memiliki izin dan surat pendukung lainnya. Sehingga hal tersebut penting untuk dilakukannya penindakan ataupun pengawasan yang terorganisir.

“atas dasar pelaporan dari masyarakat itu, TNI-AL Parimo dengan segera melakukan pencegahan agar tidak terjadinya konflik. Karena pihaknya menilai, jika tidak segera ditindaklanjuti akan menimbulkan korban jiwa, yang jelas-jelas itu melanggar peraturan,” kata dia.

Sehubungan dengan adanya laporan itu dia mengungkapkan, pihaknya segera melaksanaan patroli dilapangan dan menemukan oknum-oknum yang tengah melakukan tindakan seperti yang dilaporkan, diantaranya pemasangan pukat cincin dalam tangkapan kapal pukat.

Lanjut dia, terkait hal itu pihaknya langsung mengambil tindakan untuk mengamankan oknum tersebut. Tujuannya, semata-mata untuk mencegah terjadinya konflik. Sehingga aktifitas dilaut bisa berjalan dengan baik, lancar dan aman.

Dia menambahkan, dengan diadakanya tindakan serta diberikannya pemahaman yang baik, oknum tersebut bisa mengerti atas kegiatan yang dilakukannya.

“kami merencanakan membuat pertemuan kepada pihak Perairan dan Udara (POLAIRUD), Dinas Perikanan dan Kelautan, dengan tujuan untuk mencari titik temu yang baik atas permasalahan yang terjadi antar nelayan,” pungkasnya.

Laporan: Wahab Usman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *