PB PASI: Parimo Bakal Jadi Pilot Project Atletik

Pelatihan pelatih atletik tingkat dasar yang digelar di Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dihadiri oleh PB PASI Pusat Moh Nanang H Kusuma, Senin (17/1) (Foto; doc. Diskominfo Parimo)
banner 120x600

PARIMO, Lensajurnal.id – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Pusat, sebut Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, bakal menjadi pilot project atau proyek percontohan Cabang Olahraga (Cabor) atletik di Indonesia.

“Ketua PB PASI Pusat Luhut Panjaitan menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Kabupaten Parimo atas terlaksananya kegiatan ini,” ungkap pelatih atletik nasional PB PASI, Moh Nanang H Kusuma, saat membuka kegiatan pelatihan, Tinombo (17/1).

Baca juga : 2 Pelatih Nasional Atletik Dipastikan Hadiri Pelatihan di Parimo

Baca juga : Pelatihan Pelatih Atletik, Puluhan Guru Olahraga Jalani Tes Kesehatan

Berdasarkan penilaian ketua PB PASI Pusat, bahwa satu-satunya di Indonesia Kabupaten Parimo diawal tahun 2022 yang pertama melaksanakan pelatihan pelatih atletik tingkat dasar.

Dia mengatakan, pelatihan pelatih atletik merupakan fokus utama PB PASI dalam program prioritas peningkatan sarana dan pelatih Atletik diseluruh Indonesia.

PASI memiliki sruktur pelatihan diambil dari Federasi Atletik atau disebut World Athletics yang sebelumnya dikenal sebagai Asosiasi Internasional Federasi Atletik atau International Association of Athletics Federations (IAAF) adalah Badan Pengelola Internasional dibentuk Olahraga Atletik, dan harus dilaksanakan oleh seluruh dunia.

“Akar dari Federasi Atletik dunia melalui PASI, nantinya akan tercipta pelatih-pelatih di daerah yang memiliki standar lisensi Internasional.” Tegasnya.

Baca juga : Jelang Porprov 2022, KONI Parimo Butuh Dukungan Pemda

Lebih lanjut, dia menjelaksan pelaksanaan di level 1 Asia akan dikonvensikan menjadi kultur berbasis kurikulum, mengingat dari Federasi Atletik dunia diwajibkan menguasai bahasa Inggris atau melalui ujian bahasa Inggris.

Banyak sekali kendala pelatih pelatih atletik Indonesia, walaupun memiliki kapasitas dan potensi yang bagus, namun karena keterbatasan bahasa sehingga tidak bisa lolos ke Level 2 atau level Two.

Untuk itu dia berharap, kegiatan ini terlaksana dengan baik sampai diakhir kegiatan, sehingga usai pelatihan semua peserta akan menuju ke level 1 atau level one

“Mudah-mudahan kedepan Kabupaten Parimo menjadi sentral pembinaan atletik dan atlit kita bisa bersaing ditingkat Nasional dan International,” pungkasnya.

Baca juga : KONI Parimo Target Juara Umum di Porprov 2022

Diskominfo Parigi Moutong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *