JAKARTA, Lensajurnal.id – Presiden Joko Widodo telah memberi nama Nusantara sebagai nama ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.
Perihal Nusantara sebagai nama ibukota negara ini telah diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara.
Menurut Suharso, nama Nusantara dipilih menjadi nama ibu kota negara baru, karena kata tersebut telah dikenal dan menjadi hal yang ikonik di mata internasional. Ibu kota negara (IKN) yang baru akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Asal-usul Kata Nusantara
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Nusantara adalah sebutan nama bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Nama Nusantara terdiri dari gabungan dua kata yakni “nusa” dan antara”. Kata “nusa” dalam bahasa Jawa kuno memiliki arti pulau dan “antara” dalam bahasa sansekerta berarti jarak, luar atau selisih.
“Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa.”
Artinya, “Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa.”
Nama Nusantara ini kembali populer di saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Kala itu, Ki Hadjar Dewantara mengusulkan nama Nusantara sebagai pengganti nama untuk wilayah Hindia Belanda. Hal ini karena, nama Nusantara tidak mengandung unsur nama asing.
Artikel ini telah tayang di suara.com