Cegah Stunting, DKP Parimo Fokuskan Program Pelatihan

Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan DKP Parimo, Yuliana Ngkuno (Foto: Aid Lumpati)
banner 120x600

PARIMO, Lensa JurnalDinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, melalui Bidang Pemberdayaan Nelayan, menyebutkan pencegahan stunting harus dimulai dari pelatihan pengolahan ikan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), yang diperuntukan bagi masyarakat secara luas dan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.

Baca juga : DKP Parimo Tunjang Pendapatan Nelayan Melalui Bantaun Alat Tangkap

“Melalui program pelatihan pengolahan ikan, penurunan angka stunting yang terjadi pada ibu hamil dan balita di Parimo, dapat teratasi,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan DKP Parimo, Yuliana Ngkuno S.Ik., M.S.i, saat ditemui diruang kerjanya. Rabu (12/1).

Yuliana mengatakan, pelatihan pengolahan ikan itu dikhususkan bagi ibu-ibu. Dengan tujuan dapat mengolah bahan baku ikan menjadi olahan yang sehat, serta dapat dikonsumsi ibu hamil dan anak balita.

“Selain memiliki gizi dan protein yang hampir sama dengan daging, ikan juga memiliki omega tiga yang dapat menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular dan Stroke,” kata dia.

Terkait hal itu, Yuliana memaparkan, sumber anggaran pelatihan pengolahan ikan itu, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau (APBN).

“Kalau hanya mengharapakan Dana APBD atau Dana Alokasi Umum (DAU), itu tidak akan cukup untuk menyelesaikan beberapa program yang ada. Makannya kami juga memohon agar mendapatkan anggaran dari pihak Pusat,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, untuk kegiatan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Daerah Kabupaten Parimo telah melakukan Memorandum of Understanding (MOU) atau perjanjian kerjasama dengan Badan Riset SDM Perikanan dan Kelautan (BRSDMKP) serta Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (PUSDIKKP).

Baca juga : Pemda Gelar Workshop Teknik Aplikasi SIMDA Next-G

Dia menambahkan, perjanjian kerjasama tersebut telah dilakukan sejak 2012 sampai dengan saat ini.

“Ada empat Sekolah yang sepakat melakukan perjanjian kerjasama, diantaranya Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Jakarta, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone,” ujarnya.

Pihaknya sangat mengharapkan bagi anak-anak Parimo lulusan SMA atau Sederajat yang jurusan IPA/IPS, dapat masuk mendaftar ke sekolah tersebut, khususnya anak-anak Nelayan.

“Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan mutu SDM yang dapat bersaing dengan daerah lain,” pungkasnya.

Baca juga : Rabat Jalan Beton dan Drainase Kelurahan Bantaya Akan Dibenahi

Laporan : Aid Lumpati

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *