Pasien Covid Omicron Hari Ini Bertambah 21 Kasus

Ilustrasi (Foto: kompas.com)
banner 120x600

Jakarta, Lensa Jurnal – Mentri Kesehatan (Kemenkes) Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan hari ini ada penambahan 21 kasus varian Omicron di Indonesia, sebelumnya per Selasa (28/12) berjumlah 47 kasus. Sehingga total menjadi 68 kasus, dari 42 kasus varian Omicron atau varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 merupakan warga yang sudah menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 secara lengkap.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan saat ini puluhan warga tersebut menjalani masa karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan sebagian di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

“Yang sudah vaksinasi lengkap ada 42 orang, kemudian satu orang baru dosis satu, dan empat lainnya itu belum divaksin sama sekali,” kata Nadia kepada media ini, Rabu (29/12).

Nadia juga menyebut mayoritas dari kasus Omicron di Indonesia mengalami tanpa gejala atau OTG, kendati beberapa di antara mereka mengalami gejala ringan seperti batuk, pilek, dan sedikit demam.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu kemudian menyebut temuan pasien terinfeksi Omicron yang nihil mengalami gejala sedang-berat itu menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 masih efektif untuk menangkal covid-19 dan juga varian-varian baru yang muncul.

“Berdasarkan informasi WHO dari data yang ada memang terjadi penurunan efikasi. Tetapi proteksi vaksin Covid-19 terhadap sakit berat dan kematian masih sangat tinggi. Jadi vaksin itu tetap perlu melindungi kita,” ujar Nadia.

Kemenkes kemarin mencatat total terdapat 47 kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia dengan rincian 46 kasus transmisi dari pelaku perjalanan luar negeri atau imported case, dan satu kasus transmisi lokal.

Sementara hari ini dilaporkan telah tercatat penambahan 21 kasus Omicron. Sehingga total menjadi 68 kasus.

Adapun puluhan kasus imported case itu merupakan kasus dari WNI pelaku perjalanan dari sejumlah negara. Seperti Amerika Serikat, Kongo, Korea Selatan, Turki, Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan ada pula seorang orang WNA asal Nigeria.

Artikel ini sudah tayang di cnnindonesia.com

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *