Gempa Larantuka M 7,5, Berpotensi Tsunami

banner 120x600

Jakarta, Lensa Jurnal – Gempa Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), bermagnitudo 7,5, kedalaman 10 km dan berpotensi tsunami. BMKG mengeluarkan daftar sejumlah daerah berdasarkan pemodelan kota/kabupaten (provinsi). Data ini berdasarkan laman bmkg.go.id yang diakses pada Selasa (14/12/2021), pukul 10.34 WIB.

“Peringatan Dini Tsunami di Sulsel, NTT, Sultra, NTB, Maluku,” demikian ditulis akun resmi BMKG, Selasa (14/12/2021).

Daftar daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan kota/kabupaten (provinsi) yaitu:

Status Peringatan

Selayar (SULSEL) = SIAGA

Pulau Ende (NTT) = SIAGA

Flores-Timur Bagian Utara (NTT) = SIAGA

Pulau Sikka (NTT) = SIAGA

Sikka Bagian Utara (NTT) = SIAGA

Ende Bagian Utara (NTT) SIAGA

Pulau Lembata (NTT) = SIAGA

Flores-Timur Pulau Adonara (NTT) = SIAGA

Manggarai Bagian Utara (NTT) = SIAGA

Ngada Bagian Utara (NTT) = SIAGA

Lembata Bagian Utara (NTT) = SIAGA

Buton (SULTRA) = SIAGA

Alor Bagian Utara (NTT) = SIAGA

Bombana (SULTRA) = SIAGA

Manggarai-Barat Bagian Utara (NTT) = WASPADA

Wakatobi (SULTRA) = WASPADA

Bima Pulau Gili (NTB) = WASPADA

Maluku-Tenggara-Barat P.Wetar (MALUKU) = WASPADA

Dompu Bagian Utara (NTB) = WASPADA

Bulukumba (SULSEL) = WASPADA

Kendari Pulau Watulumango (SULTRA) = WASPADA

Selian itu, BMKG memberikan arahan status peringatan terkait gempa Larantuka. Untuk status awas, pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status tersebut diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.

“Siaga, pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status ‘siaga’ diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Waspada, pemerintah provinsi/kab/kota yang berada pada status ‘waspada’ diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” demikian keterangan di situs BMKG.

Ada dua kali gempa susulan yang mengguncang Larantuka, NTT. BMKG sudah mengeluarkan peringatan gempa susulan sebelumnya.

“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam situs resminya.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *