PARIMO,Lensajurnal.id – Dua Partai Politik (Parpol) tarik diri dari Fraksi Toraranga yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong, Pecah kongsi kedua Parpol itu karena merasa terabaikan disetiap memberikan pandangan dan jawaban fraksi.
Henkangnya kedua parpol tersebut di perkuat dengan adanya surat pernyataan sikap dibacakan oleh Hartati, S.Sos selaku Sekretaris Dewan (Sekwan) pada saat Rapat Paripurna yang berbunyi kedua parpol tersebut menarik diri dengan dalih untuk memaksimalkan tugas pokok dan fungsi sebagai anggota DPRD dengan membuat fraksi baru yaitu fraksi Amanat Persatuan.
Di waktu yang bersamaan setelah selesainya rapat paripurna digelar, Saiful Bahri ketua Partai PAN pada saat di temui beberapa awak media mengatakan disetiap pembahasan berupa jawaban umum dan pandangan fraksi terbit secara sepihak dan tidak pernah melibatkan dua partai yang tergabung dalam fraksi Toraranga selama beberapa tahun ini,
“itu alasannya kenapa kami menarik diri dari fraksi Toraranga,” Tegasnya. Senin (8/11/2021) Malam
Ia menambahkan dalam setiap pembahasan fraksi beberapa tahun belakangan ini pihaknya tidak pernah dilibatkan, seharusnya semua harus terlibat karena fraksi Toraranga merupakan gabungan dari beberapa parpol
“kami sangat kecewa karena tidak dilibatkan,”ungkap Saiful.
Lanjut saiful, dari empat orang anggota parpol, tiga partai PAN satu partai PPP merasa dirugikan oleh partai Golongan Karya (Golkar), sehingga pencabutan diri dari fraksi toraranga murni diparipurnakan.
Menjawab keluarnya dua partai dari fraksi yang dipimpinnya, ketua fraksi toraranga Ni Wayan Lely Pariani angkat bicara dan tidak ingin menyudutkan kedua partai itu, seharusnya ada tiga item aturan yang harus dilalui jika membuat fraksi baru dan itu jelas seperti yang disampaikan oleh ketua DPR.
“Namanya saja fraksi gabungan jadi kepentingan memang lain walaupun kita satu fraksi dan itu sudah menjadi kesepakatan paripurna yang diturunkan oleh ketua DPRD sesuai dengan Tata Tertib (Tatib) PP nomor 12,”ucap lely.
Menanggapi pernyataan saiful sebagai ketua PAN atas ketidak terlibatannya disetiap rapat, beber Lely, setiap rapat yang disampaikan oleh pimpinan selalu disampaikan Via group fraksi Toraranga.
“Pernyataannyan itu tidak benar, karena setiap keputusan rapat fraksi selalu saya unggah dalam group, saat ini kan masih dalam keadaan pandemi, sehingga rapat tatap muka itu ditiadakan sesuai kesepakatan, jutru pernah sekali dibuat rapat fraksi terbuka namun beliau ‘Saiful’ tidak hadir,”kata lely.
Ditanya soal retaknya fraksi toraranga, Pengurus Partai Golkar Kabupaten itu, mengaku tidak mau ambil pusing atas keputusan PAN dan PPP yang keluar dari fraksi gabungan. Baginya, sikap tersebut bagian dari dinamika demokrasi.
” Saya tidak mau bicara banyak, ini bagian dari demokrasi sehingga sah-sah saja. Tapi kalau untuk membuat fraksi baru itu akan susah karena sudah di atur dalam tatib, terkecuali mereka mau pindah fraksi.” tutupnya
Laporan : Basrul Idrus