Poso  

Komunitas di Poso Kumpulkan 206 Kilogram Sampah Pada “Aksi Muda Jaga Iklim”

Proses penimbangan sampah saat aksi bersih pantai. Foto: Ahmad Satria
banner 120x600

POSO, Lensajurnal.id – Gabungan komunitas Poso yang diinisiasi oleh Apnea Poso freedive menggelar aksi bersih pantai dan Transplantasi Terumbu Karang dalam perayaan “Aksi Muda Jaga Iklim” yang juga bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Kamis 28/10/2021

Dalam aksi tersebut Sebanyak 206 kilogram Sampah dikumpulkan yang terdiri dari sampah Botol plastik, Sachet/kantong plastik, Pecah belah, Limbah Pakian, Organik yang dilakukan di 2 Kelurahan di Kecamatan Poso Kota yakni Lawanga Tawongan dan lokasi wisata Pantai Imbo, Kelurahan Tegalrejo

Penjelasan transplantasi terumbu karang oleh Apnea Poso kepada peserta aksi. Foto: Ahmad Satria

Mohammad Zulfichar Selaku koordinator aksi pada saat di temui di sela-sela aksinya mengatakan perlunya kesadaran setiap masyarakat untuk bisa lebih peka terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat. “ini hanya berlangsung selama satu hari tapi kita sudah menemukan sangat banyak sampah,”

Ia juga menjelaskan bahaya sampah plastik jika masuk ke bawa laut karena dapat mengganggu ekosistem laut sehingga perlu kesadaran bersama dalam menjaga laut

adapun yang tergabung dalam aksi ini kata Viki sapaan akrabnya antara lain komunitas Kandepe Topelinja, Pasepo, Pilar institut, girls canlead poso, ESI Poso, genpeace Sintuwu Maroso,KPA ourientering, Poso Youth Movement, pepelingasi, MTS Muhamadiyah Poso, dan berlangsung selama satu hari

Viki juga perlu meminta perlu adanya kesadaran setiap masyarakat untuk bisa lebih peka terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. “ mungkin kita perlu mengurangi penggunaan sampah plastik, dengan berbagai cara seperti selalu membawa botol minuman sendiri dan pada saat berbelanja perlu membawa tas belanja masing-masing yang bisa di gunakan berkepanjangan

Viki juga menyoroti Pemerintah daerah terkait banyaknya sampah yang berserakan di pesisir pantai. Kata viki pihak pemda harus lebih fokus lagi ke penanganan sampah untuk ekosistem laut lebih bagus kedepannya

“ Pemda harus lebih giat mensosialisasikan bahaya sampah plastik ke masyarakat, supaya kita bisa mewariskan ekosistem laut ini untuk generasi berikutnya” tegasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *